Senin, 06 Desember 2010

PTK tentang Teka Teki Silang ( TTS )

Nofiar arif, S. Pd. UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PROSES BELAJAR IPS KELAS VI MELALUI PENERAPAN METODA PERMAINAN TEKA TEKI SILANG DI SD NEGERI RAMBUTAN 02 PAGI JAKARTA TIMUR


ABSTRAK
Dikalangan siswa pada saat ini pelajaran Pengetahuan Sosial tidak begitu menarik untuk dipelajari, minat dan kreatif siswa terhadap pelajaran tersebut rendah. Setuasi demikian disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya perhatian pemerintah yang kurang terhadap pelajaran tersebut dibandingkan dengan pelajaran lain, minat baca para siswa yang kurang diera belakangan ini, dan kurang kreatifnya guru dalam mengemas pembelajaran.
Mencari solusi terhadap hal di atas adalah sesuatu yang menjadi tanggung jawab pihak terkait. Maka dalam hal ini guru harus cerdas menciptakan suatu metoda baru yang mengubah segala paradikma belajar sehingga minat siswa belajar Pengetahuan Sosial kembali tumbuh sesuai dengan harapan.
Penelitian ini mengangkat permasalahan dengan metoda permainan Teka Teki Silang dapat meningkatkan minat belajar siswa untuk belajar Pengetahuan Sosial. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan, 1).minat belajar siswa. 2) kualitas pembelajaran pengetahuan sosial, 3) Minat dan kreatif siswa dalam belajar pengetahuan sosial.4) Keberanian siswa dalam mengkomunikasikan ide dan gagasan.5) Kebermaknaan suatu proses pembelajaran.
Metoda penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Class Action Research ) sebanyak dua siklus kemudian pengolahan data dengan menggunakan metoda kualitatif. Dengan pengolahan dan analisis data ditemukan bahwa dengan metoda permainan teka teki silang, minat belajar siswa meningkat dan tidak menjemukan . Dalam hal ini pembelajaran tidak terpusat lagi pada guru, akan tetapi siswa sudah bisa belajar sendiri atau berkelompok.

PTK Pendekatan Jigsaw

ABSTRAK
Masri, S. Pd, 07011657014, Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui pendekatan Cooperative Learning model Jigsaw kelas V SD Islam Teladan Panglima Besar Soedirman Jakarta, Pendidikan Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui jalur pendidikan, FKIP UHAMKA Jakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk mengetahui apakah dengan pendekatan cooperative learning model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom Action Research) dengan 2 siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.
Dari hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data secara kualitatif ditemukan bahwa dengan cooperative learning model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Sebelum diberikan tindakan skor nilai siswa adalah 74,9. Setelah diberikan tindakan meningkat sebanyak 4,6 poin menjadi 79,5. Sedangkan pada siklus pertama dan kedua meningkat dari 79,5 menjadi 81,3 dan 83,7. Sedangkan di akhir siklus ke dua, skor siswa mencapai 86,9. Dengan cooperative learning model jigsaw juga dapat meningkatkan kreatifitas dan aktifitas siswa. Dari 29 sampel penelitian, 90 % menyukai pendekatan cooperative learning model jigsaw, 83 % dapat mengikuti dinamika kelompok, 83 % dapat memahami materi pelajaran dengan baik. Pembelajaran bukan lagi bersifat guru sentris tapi beralih kepada siswa sentris. Dengan cooperative learning model Jigsaw, pembelajaran lebih bermakna dan potensi yang dimiliki siswa dapat dikembangkan. Sisi lain dari pendekatan cooperative learning model jigsaw adalah nilai-nilai pluralisme seperti etnis, agama, jender dan budaya dapat dipahami oleh siswa sejak dini dan hal ini sangat tepat jika pembelajaran IPS dilaksanakan dengan pendekatan cooperative learning model jigsaw untuk menjawab tantangan masa depan yang makin kompleks.